Soto Lamongan Enak di Bintaro

Bro N Sist, gue yakin kalian semua bakal ngiler saat lihat foto Soto Lamongan ini. Wajar kok, sebab memang sangat enak. Soto Lamongan 21 Cak Kumis ini memang menarik dari segi tampilan dan lezat saat dimakan. Ini salah satu favorit gue jika datang ke kawasan kuliner Bintaro 9 Walk yang berada di belakang McDonald Bintaro sektor 9.

Layaknya soto Lamongan, di mangkoknya berisikan potongan ayam yang cukup banyak, sayur kol, dan bihun. Asyiknya lagi Cak Kumis juga menyediakan tambahan jeroan ayam dan ceker jika berminat. Nah kalian juga bisa minta ekstra tulang ayam seperti yang sering gue lakukan. Enak loh nyedot-nyedot atau ngembat tulang lunak ayam seperti ini. Sorry ya pus, jatahnya kita embat dikit :)

Hal lain yang sangat istimewa bagi gue adalah kuahnya. Mungkin disinilah bumbu rahasia Cak Kumis bermain. Rasanya enak pakai bingit Sob. Loe pasti ketagihan deh. Satu hal lagi yang bakal bikin kalian sumringah adalah harganya. 1 porsi lengkap dengan tambahan tulang-tulang itu hanya Rp 20 ribu saja. Sip kan?

Untuk lokasi detailnya dari pintu masuk lokasi yang di samping McD, lurus terus sampai mentok. Setelah itu belok kanan dikit dan posisinya ada di sebelah kiri. Jika loe penggemar Soto Lamongan, gue yakin loe bakal sepakat dengan gue jika ini salah satu  yang terbaik hehehe.

Terpesona Moge Custom Ratusan Juta di GIIAS

Pameran akbar GIIAS di ICE BSD baru saja kelar. Memang dominan diisi produk roda 4 tapi sebagi bikers (ceilee) gue tetap nyari-nyari roda 2 yang dipamerkan. Motor baru sih banyak juga, tapi motor custom ini baru selera gue. Takjub melihat 3 motor gede (moge) yang dipajang di arena Modz Show Off. Pasalnya tampilannya sungguh sudah berubah total dengan pemasangan part yang tergolong ekstrem dan berkelas. Usut punya usut ternyata ubahan 1 motor saja menghabiskan ratusan juta rupiah. Kok bisa?

Ketiga motor yang menyedot perhatian gue itu adalah 2 Harley-Davidson V Rod 2013 dan 1 Yamaha R1 2009. Ketiga motor ini ternyata karya BMS (Baru Motor Sport)  yang bermarkas di Palmerah. Rumah modifikasi milik Ariawan Wijaya ini memang sering melahirkan karya fenomenal. Bahkan tahun lalu di gelaran Kustomfest Jogja, karya BMS lah yang merebut gelar Best of The Best. Suatu bukti yang membuat predikat builder berkelas sudah layak disandangnya. Sehingga aneh ada event yang katanya mempertemukan dan memajang karya para builder di Kemayoran, Jakarta tak mengundang bengkel ini. Mungkin data base mereka masih kurang up to date hehehe.

Ok deh, balik lagi ke ketiga motor ini. Kenapa sih harga modifnya bisa melebihi 200 juta ini. Paling sensasional adalah pada pelek yang digunakan. Ketiganya menggunakan pelek custom dengan ukuran ekstra lebar. Misalnya V Rod dengan konsep two faces (warna kiri dan kanan beda). Pelek depannya 4,25 x 18 inci. Sedangkan pelek belakang 10,5 x 18 inci. Ukuran yang sama juga dipasang di Yamaha R1.

Nah paling sansional adalah pada V Rod berkonsep Indonesiaku (airbursh kepulauan Indonesia di tangki motor). Pelek depannya 4,25 x 18 inci. Belakangnya 14,5 x 18 inci. Benar-benar sadis. Meskipun begitu motor motor ini tetap bisa jalan loh, bukan pajangan doang.

Pelek-pelek custom ini difinishing di Indonesia. Tapi bahan / materialnya langsung dikirim dari Amerika dan sudah melalui pengujian sehingga memiliki sertifikat DOT layaknya produk otomotif Amerika. So, aman lah Bro meskipun judulnya custom.

Tapi apakah pelek itu saja yang membuat biaya modifnya begitu mahal. Tentu tidak Bro. Banyak part lain yang dipasang juga bernilai tinggi. Misalnya saja upside down Marzochi Superbike di V Rod Two Faces. Plus monsok MUPO Superbike. Juga sejumlah produk Rizoma yang dipasang.

Sedangkan pada V Rod Indonesiaku, upise down dan monosok dari Ohlins pastilah tidak murah. Begitu juga dengan yang di Yamaha R1. Detailnya monggo lihat di data modif ya Bro.

Ketiga motor ini sukses membuat tim Tim Tomi dari Jakarta keluar sebagai yang terbaik di event. Bagi yang penasaran untuk mengubah mogenya boleh datang aja langsung ke BMS yang tak jauh dari pasar Palmerah. Cek sound dulu bisa juga di 081915113717.

DATA MODIF V ROD TWO FACES
Upside down: Marzochi Superbike
Kaliper: Brembo
Pelek: Custom
Swing arm: Custom CNC
Monosok: MUPO Superbike
Segitiga: Custom CNC
Handlebar: Rizoma
Rearset: Rizoma
Gascap: Rizoma
Gir: Vortex
Master clutch: Brembo RCS 18
Jok: MBTech

DATA MODIF V ROD INDONESIAKU
Upside down: Ohlins
Monosok: Ohlins
Kaliper: Brembo
Pelek: Custom
Swing arm: Custom CNC
Forward control: Rizoma
Handlebar: Rizoma
Master clutch: Brembo RCS 18
Gas cap: Rizoma
Handgrip: Baracuda
Bar end: Baracuda
Jok: MBTech

DATA MODIFIKASI R1
Upside down: Custom CNC
Segitiga: Custom CNC
Swing arm: Triumph
Pelek: Custom
Rearset: Custom CNC
Handlebar: Custom CNC
Jok: MBTech

 

Sroto Sokaraja Mantap di Bandara Soetta

Hari Jumat kemarin (28/8) secara tak sengaja gue menemukan makanan yang lezat, bersih dan harga bersahabat di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Tepatnya di kawasan masjid Nurul Barkah yang posisinya tak jauh dari Polres Bandara. Saat akan sholat jumat, gue melihat kantin kecil yang terhubung dengan lapangan tenis. Dari tulisan yang tergantung di dinding bangunan, Sroto Sokaraja menjadi menu andalan.

Wah sudah lama nih gak menikmati menu khas kawasan Purwokerto dan sekitarnya ini. Gue langsung pesan 1 porsi. Srotonya pakai daging ayam. Komplit dengan potongan lontong, tauge, bihun plus kerupuk. Sambelnya pakai sambel kacang Bro.

Enaknya lagi kuahnya disajikan dalam kondisi panas. Jadi semakin segar. Dengan isi yang cukup banyak itu 1 porsi saja sudah membuat kenyang. Minusnya cuma satu, bagi lidah gue terasa kurang pedas. Jadi terpaksa minta sambel tambahan.

Saat membayar, ternyata harganya juga oke punya. Hanya Rp 15 ribu untuk per porsinya. Kemarin gue juga nambah 2 potong tahu goreng, kerupuk plus air mineral. Total DC jadi Rp 24 ribu Bro :). Menarik bukan? Monggo dicoba.

Ford Indonesia Kasih Liburan ke Australia, Mau?

Wah..wah... ternyata Ford Indonesia lagi nyari orang nih buat diajak jalan-jalan ke Australia. Pasti loe semua pada mupeng deh, gue juga hehehe. Ternyata kesempatan ini masih berhubungan dengan teknologi Sync yang sempat gue ulas beberapa hari kemarin.

Saat ini Ford Indonesia mulai dari 22 Agustus 2015 memberikan kesempatan masyarakat luas berpartisipasi dengan mendaftar di situs resmi ‘SYNC the Day’ – www.synctheday.com. Peserta dapat mengirimkan ide cerita mereka hingga 1 Oktober 2015, tengah malam. Cerita maupun tips yang dikirim berisikan bagaimana cara mereka supaya tetap aman, nyaman dan enjoy menghadapi kemacetan di jalan bersama Ford SYNC.

Setelah semua cerita masuk, empat finalis akan dipilih oleh tim juri dari Ford. Pemilihan finalis didasarkan pada kualitas dan kreativitas cerita. Keempat finalis tersebut akan diumumkan melalui situs resmi ‘SYNC the Day’ pada tanggal 2 Oktober 2015.

Ini nih salah satu bagian serunya. Para finalis akan dijemput mobil Ford, selanjutnya kegiatan finalis di dalam mobil akan direkam dan video tersebut akan diunggah di situs resmi ‘SYNC the Day’ sehingga masyarakat umum dapat melakukan voting untuk  mendukung salah satu video dari para finalis. Ford juga menyediakan berbagai macam hadiah menarik untuk 40 pemilih yang beruntung.

Voting secara online akan dibuka mulai 2 hingga 19 November 2015. Cukuplah waktunya Bro. 

Video finalis yang paling banyak dilihat dan dipilih oleh masyarakat umum akan menjadi pemenang dan akan diumumkan pada tanggal 26 November 2015 bersama dengan 40 pemilih yang beruntung. Pemenang akan membawa pulang satu hadiah utama berupa dua tiket untuk menghadiri Musical Adventure Cruise Sea ‘N Beats di Brisbane, Australia. Gratis? sudah pasti. 

Nah buruan deh ikutan. daftar dulu ya di www.synctheday.com dan tulis deh impian loe dalam mobil saat ditengah kemacetan. Mumpung Jakarta lagi parah-parahnya nih macetnya, pasti bisa banyak ide cerita yang bisa loe hasilkan :) . 

SYNC dari Ford Bikin Nyetir Nyaman dan Aman

Sekarang gue pengen coba mengulas teknologi SYNC yang dijejalkan Ford di beberapa line up mereka. Pasalnya saat mendatangi Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 di ICE, BSD teknologi ini cukup membuat gue terpana. Norak ya?  Pasalnya teknologi ini akan sangat membantu loe saat nyetir. Kenapa?

Jujur aja deh, pasti saat nyetir loe masih sering telponan, baca sms atau sibuk pilah pilih lagu di head unit loe. Nah semua kegiatan itu sudah pasti akan merusak konsentrasi loe saat nyetir. Bahaya? Sudah pasti. Nah dengan SYNC ini semua itu coba direduksi atau diminimalisir.

Ponsel loe akan segera terhubung dengan SYNC yang ada di mobil begitu masuk ke kabin. Bahkan loe nggak perlu mengeluarkan handset tadi dari saku atau tas. Semua terkoneksi dengan teknologi Bluetooh. Tapi kalau HP jadul nggak bisa ya Bro hehehe.

Hebatnya lagi SYNC juga bisa membaca semua list kontak di phone book loe. Artinya jika ingin menelpon tinggal sebuat namanya. Enggak perlu pencet-pencet nama / nomor di HP. Sistem ini tidak menyimpan / menyedot data di HP jadi aman deh kalau ada data-data rahasia.

Oh ya, SYNC ini juga bisa membaca pesan yang masuk, bahkan bisa mengartikan beberapa emoticon yang sudah popular. Wah hati-hati juga ya Bro kalau lagi jalan sama istri eh sms dari selingkuhan masuk, bisa berabe nih urusan kalau dibacain sama SYNC :)

Nah untuk urusan entertain, SYNC juga siap memutarkan lagu dari playlist yang loe punya. Tinggal sebut mau lagu apa maka akan segera diputarkan. Baik yang tersimpan di MP3 player atau dari ponsel. Keren kan?

Saat ini di Indonesia, dari informasi yang gue dapat dari pihak Ford, SYNC ini sudah ada pada Ford New Fiesta, Focus, dan All New Ecosport. So, buat loe yang aktif, masih perlu banyak melakukan teleponan saat nyetir, tiga tipe dari Ford ini bisa dijadikan pilihan.

Biar tetap nyaman dan AMAN kan Sob.

Lontong Tunjang Khas Bengkulu

Nah ini dia sarapan khas Bengkulu yang kami nikmati saat mudik lebaran 1436H kemarin. Lontong tunjang / kikil. Di kota Bengkulu ada beberapa tempat yang menyajikan menu sarapan seperti ini. Misalnya di dalam Pasar Minggu, Jl, Suprapto dan di Jl. Bali. Foto yang gue tampilkan ini lontong tunjang Uni Emi yang berlokasi di Jl. Bali. Slurppp.

Lontong tunjang ini berisi potongan lontong, sayur nangka plus buncis dan tentu saja potongan tunjang / kikil tadi. Bisa juga ditambah telur rebus. Jika kita datang sekitar jam 7 pagi, kita masih bisa memilih poyongan tunjangnya. Mau yang ada tulangnya atau murni tunjang atau bagian otot saja. Tapi jika sudah agak siangan ya pasrah deh dengan potoongan yang masih ada.

Warung Uni Emi ini (penjual memang orang Padang) buka dari jam 7 sampai habis, ya kira-kira sampai pukul 10 pagi saja. Terkadang antrian di warung ini lumayan panjang. Harap sabar ya.

Pengen tahu apalagi yang dahsyatnya di warung ini selain rasa gulainya yang sedap tadi? Tak lain harganya Bro. Untuk satu porsi lontong tunjang ini hanya Rp 13 ribu saja. Murah bingiiitt kan? :)

Nah kalau kalian ada kesempatan ke Bengkulu, sarapan ini layak dicoba. Tapi kalau sudah ada indikasi kolesterol jangan lupa siapkan simvastatin ya hehehe.

Enak, Murah dan Kenyang di Pamulang

Kali ini gue mau ulas sebuah resto Sunda Betawi yang kami nikmati di hari Senin kemarin (17/8-2015). Nama tempatnya Ikan dan Ayam Bakar Hj Nur. Lokasi persisnya Jl Raya Puspitek - Pamulang, Tangerang Selatan. Gue ingin sharing tentang resto ini karena rasanya yang mantap, lokasi asyik, harga juga bersahabat.

Kami berlima (gue, istri dan 3 anak) sampai di tempat ini sekitar jam 1:30 siang. Sayang ternyata beberapa menu sudah abis seperti pecak nila, belut penyet dan lainnya. Akhirnya jadilah kami memesan menu yang lain. 2 potong ayam kampung goreng, penyet ikan kembung, pepes peda, kentang balado, teri kacang balado, sop ayam dan minuman es jeruk dan 2 botol air mineral. Plus tak ketinggalan lalapan. Banyak juga ya? hehehe.

Ternyata sambelnya top banget. Baik untuk penyet ikan kembung maupun sambel goreng terpisah. Untuk penyetnya pakai sambel mentah alias tidak digoreng. Pedas dan segarnya membuat keringat mengucur lumayan deras :).

Sop ayamnya juga lezat. Cocok untuk anak-anak karena tidak pedas. Buktinya si bungsu Aero doyan. Sedangkan ayam kampung gorengnya juga gurih dan dagingnya empuk. Ukurannya juga lumayan besar. Pepesnya juga tak kalah enak denga ukuran ikan yang lumayan besar.

Sayangnya lalapan yang diberikan kurang banyak. Maklum saja gue penggemar lalapan sehingga porsi lalapnya di sini kurang nendang. Tapi ternyata kalau mau nambah bisa kok, tinggal bilang saja. Info ini gue taunya setelah bayar :), telat deh.

Untuk tempat duduknya ada 2 pilihan. Ada yang menggunakan meja dan kursi dan ada juga model lesehan. Tinggal pilih mana yang suka, tentu saja jika tersedia. Oh ya, resto ini juga punya halaman untuk parkir yang cukup luas.  

Nah sekarang tiba deh di bagian paling penting, berapa rupiah habisnya. Ternyata untuk makan sebanyak itu kami hanya membayar Rp 156 ribu saja. Oh ya hampir lupa, untuk mencuci mulut kami semua juga menikmati es krim yang ada di sini. Nah murah bukan?

Cargloss Former, Helm Harian Gue

Kali ini gue coba ulas helm yang gue pakai sehari-hari saat ini, Cargloss Former Jetinge. Ini namanya kalau nggak salah :). Helm model half face / open face dengan pet ini menjadi pilihan gue karena saat dicoba ketika akan membelinya ternyata pas dan nyaman dengan bentuk dan ukuran kepala gue. Ini memang harus menjadi ukuran awal ketika akan membeli helm, jangan hanya tergoda merek tapi ternyata tidak nyaman dipakai. Bagi gue ini oke, tapi belum tentu juga buat kalian ya Bro.

Gue memang suka helm dengan  pet seperti ini. Sebab berdasarkan pengalaman, pet ini lumayan membantu saat riding di tengah hujan. It works men! :) . Kalau ada yang nanya kenapa

 gue pilih half face jawabannya simple aja, Jakarta dan sekitarnya panas Bro. Pakai full face di tengah macet bisa banjir keringat tuh kepala hehehe. Tapi next gue akan coba ulas helm full face gue yang memang disiapkan untuk riding jauh :)

Tapi ternyata helm ini ada sedikit masalah pada finishingnya. Bagian jahitan busanya kurang rapi ya agak sedikit merusak 'pemandangan' sih. Tapi tak apalah menurut gue. Buat Cargloss semoga hal-hal detail seperti ini nanti bisa diperhatikan dalam setiap produknya ya :)

Satu lagi yang menjadi alasan gue membeli selain nyaman dan suka modelnya adalah harga. Dengan harga Rp 350 ribu rasanya wajar dan layak lah.Oh ya, gue membelinya di Mekar Motor, dealer Yamaha di Jln. Veteran, Bintaro.

Sejauh Ini Puas Dengan NMax

Sekarang gue coba ulas pengalaman menggunakan Yamaha NMax yang baru 3 bulan hadir di rumah. Kebetulan pagi ini saat melihat data jarak tempuh di spidometer angkanya cukup menarik, 1212 km. Nah gue coba sampaikan pengalaman gue sejauh ini sejak motor hadir di rumah.

Bagi gue, sampai hari ini PUAS dengan Yamaha Nmax 150cc ini. Walaupun ada sedikit ganjalan dengan sokbreker belakang yang keras, tapi performa sisi yang lain bisalah mereduksi ganjalan tadi. Misalnya akselerasi yang top, bagasi yang cukup luas, plus handling yang mantap. Tentu saja semua itu berdasarkan style gue berkendara yang seorang bikers biasa-biasa saja. Bukan tester bersertifikat :).

Konsumsi bbm Nmax gue sih rata-rata di 33 - 34 km/liter. Untuk bbmnya gue selalu pakai Shell oktan 92. Konsumsi bbm seperti itu bagi gue cukup lah. Nggak irit, gak boros. Yang terpenting akselerasi sesuai dengan yang diharapkan. Bukan karena suka ngebut tapi lebih karena kepuasan tangan kanan menggenggam grip gas hehehehe.

Karena rasa puas inilah makanya gue bergabung dengan sebuah komunitas pengguna Nmax yaitu Jakarta Max Owner (JMO) dengan nomor anggota 157. Selain itu juga bergabung dengan Tangerang Max Owner (TMO) yang merupakan semacam chapter JMO karena memang gue kan warga Tangerang Selatan.

Tapi masak gue nggak punya ganjalan sih dengan produk ini? Ada sih Bro, tapi itu lebih pada layanan dealer / leasing tempat gue membelinya. Sebab setelah motor diantar ke rumah awal Mei, stnk dan nopol baru didapat pertengahan Juni. Lebih dari sebulan Bro. Sungguh mengesalkan!

Semoga info ringan ini bisa menjadi salah satu referensi buat kalian yang lagi kepikiran ngambil Yamaha Nmax. Ngambil di dealer ya Bro, bukan nyolong di parkiran :))

Sarapan Lezat di Parkiran Masjid Istiqlal

Guys, buat yang mungkin ada urusan di pagi hari di sekitar Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat bisa nih menjajal sarapan yang ada di pelataran parkirnya. Masuk melalui pintu gerbang yang persis di seberang Gereja Katedral kemudian belok ke kiri.Nah disinilah setiap pagi dapat dijumpai beberapa pedagang makanan sarapan yang bikin air liur menetes, glekkk.

Kebetulan hari Senin lalu gue mencoba nasi pecel plus beberapa lauknya. Pecelnya enak Guys, ala-ala Madiun gitu. Berhubung lapar banget yang gue tambahkan telor dadar plus tempe orek. Untuk minum gue memilih air mineral saja. Ada juga sih kopi atau teh, terserah mana yag suka saja.

Nah untuk menu seperti tadi plus minum gue hanya abis Rp 12.000. Cengli lah buat rasa yang enak plus suasana yang juga seru. Jadi kalau loe lapar di sepuatar Istiqlal, mampir sini aja ya...Dijamin puas dan tak kecewa :)

 

#16082015