Pameran akbar GIIAS di ICE BSD baru saja kelar. Memang dominan diisi produk roda 4 tapi sebagi bikers (ceilee) gue tetap nyari-nyari roda 2 yang dipamerkan. Motor baru sih banyak juga, tapi motor custom ini baru selera gue. Takjub melihat 3 motor gede (moge) yang dipajang di arena Modz Show Off. Pasalnya tampilannya sungguh sudah berubah total dengan pemasangan part yang tergolong ekstrem dan berkelas. Usut punya usut ternyata ubahan 1 motor saja menghabiskan ratusan juta rupiah. Kok bisa?
Ketiga motor yang menyedot perhatian gue itu adalah 2 Harley-Davidson V Rod 2013 dan 1 Yamaha R1 2009. Ketiga motor ini ternyata karya BMS (Baru Motor Sport) yang bermarkas di Palmerah. Rumah modifikasi milik Ariawan Wijaya ini memang sering melahirkan karya fenomenal. Bahkan tahun lalu di gelaran Kustomfest Jogja, karya BMS lah yang merebut gelar Best of The Best. Suatu bukti yang membuat predikat builder berkelas sudah layak disandangnya. Sehingga aneh ada event yang katanya mempertemukan dan memajang karya para builder di Kemayoran, Jakarta tak mengundang bengkel ini. Mungkin data base mereka masih kurang up to date hehehe.
Ok deh, balik lagi ke ketiga motor ini. Kenapa sih harga modifnya bisa melebihi 200 juta ini. Paling sensasional adalah pada pelek yang digunakan. Ketiganya menggunakan pelek custom dengan ukuran ekstra lebar. Misalnya V Rod dengan konsep two faces (warna kiri dan kanan beda). Pelek depannya 4,25 x 18 inci. Sedangkan pelek belakang 10,5 x 18 inci. Ukuran yang sama juga dipasang di Yamaha R1.
Nah paling sansional adalah pada V Rod berkonsep Indonesiaku (airbursh kepulauan Indonesia di tangki motor). Pelek depannya 4,25 x 18 inci. Belakangnya 14,5 x 18 inci. Benar-benar sadis. Meskipun begitu motor motor ini tetap bisa jalan loh, bukan pajangan doang.
Pelek-pelek custom ini difinishing di Indonesia. Tapi bahan / materialnya langsung dikirim dari Amerika dan sudah melalui pengujian sehingga memiliki sertifikat DOT layaknya produk otomotif Amerika. So, aman lah Bro meskipun judulnya custom.
Tapi apakah pelek itu saja yang membuat biaya modifnya begitu mahal. Tentu tidak Bro. Banyak part lain yang dipasang juga bernilai tinggi. Misalnya saja upside down Marzochi Superbike di V Rod Two Faces. Plus monsok MUPO Superbike. Juga sejumlah produk Rizoma yang dipasang.
Sedangkan pada V Rod Indonesiaku, upise down dan monosok dari Ohlins pastilah tidak murah. Begitu juga dengan yang di Yamaha R1. Detailnya monggo lihat di data modif ya Bro.
Ketiga motor ini sukses membuat tim Tim Tomi dari Jakarta keluar sebagai yang terbaik di event. Bagi yang penasaran untuk mengubah mogenya boleh datang aja langsung ke BMS yang tak jauh dari pasar Palmerah. Cek sound dulu bisa juga di 081915113717.
DATA MODIF V ROD TWO FACES
Upside down: Marzochi Superbike
Kaliper: Brembo
Pelek: Custom
Swing arm: Custom CNC
Monosok: MUPO Superbike
Segitiga: Custom CNC
Handlebar: Rizoma
Rearset: Rizoma
Gascap: Rizoma
Gir: Vortex
Master clutch: Brembo RCS 18
Jok: MBTech
DATA MODIF V ROD INDONESIAKU
Upside down: Ohlins
Monosok: Ohlins
Kaliper: Brembo
Pelek: Custom
Swing arm: Custom CNC
Forward control: Rizoma
Handlebar: Rizoma
Master clutch: Brembo RCS 18
Gas cap: Rizoma
Handgrip: Baracuda
Bar end: Baracuda
Jok: MBTech
DATA MODIFIKASI R1
Upside down: Custom CNC
Segitiga: Custom CNC
Swing arm: Triumph
Pelek: Custom
Rearset: Custom CNC
Handlebar: Custom CNC
Jok: MBTech
No comments:
Post a Comment